Kamis, 05 April 2012

CISCO IT ESSENTIAL : Chapter 8.3.2 Menentukan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)



Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah utilitas perangkat lunak yang digunakan untuk secara dinamis memberikan alamat IP untuk perangkat jaringan. Sebuah server DHCP dapat diatur dan host dapat dikonfigurasi untuk secara otomatis mendapatkan alamat IP. Ketika komputer diatur untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis, semua IP lainnya yang menyangkut kotak konfigurasi redup, seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping. Server menyimpan daftar alamat IP untuk menetapkan, dan mengelola proses sehingga setiap perangkat pada jaringan menerima alamat IP yang unik. Alamat masing-masing diselenggarakan untuk jumlah waktu yang telah ditentukan. Bila waktu tersebut berakhir, server DHCP dapat menggunakan alamat ini untuk setiap komputer yang menghubungkan jaringan.            





                                                 
Ini adalah informasi alamat IP yang DHCP server dapat menetapkan untuk host:
  • Alamat IP
  • Subnet mask
  • Default gateway
Opsional nilai-nilai, seperti Domain Name System (DNS) alamat serverDHCP server menerima permintaan dari tuan rumah. Server kemudian memilih informasi alamat IP dari satu set alamat standar yang disimpan dalam database.Setelah informasi alamat IP yang dipilih, server DHCP menawarkan nilai-nilai ini ke host meminta pada jaringan. Jika host menerima tawaran itu, DHCP server menyewakan alamat IP untuk jangka waktu tertentu.







Menggunakan server DHCP menyederhanakan administrasi jaringan karena perangkat lunak melacak alamat IP. Secara otomatis mengkonfigurasi TCP / IP juga mengurangi kemungkinan menetapkan alamat IP duplikat atau tidak valid. Sebelum komputer pada jaringan dapat mengambil keuntungan dari layanan server DHCP, komputer harus mampu mengidentifikasi server pada jaringan lokal. Sebuah komputer dapat dikonfigurasi untuk menerima alamat IP dari server DHCP dengan mengklik "Mendapatkan alamat IP secara otomatis" pilihan di jendela konfigurasi NIC, seperti yang ditunjukkan pada Gambar disamping.








Jika komputer Anda tidak dapat berkomunikasi dengan server DHCP untuk mendapatkan alamat IP, sistem operasi Windows secara otomatis akan memberikan alamat IP pribadi. Jika komputer Anda diberikan sebuah alamat IP dalam kisaran 169.254.0.0 sampai 169.254.255.255, komputer Anda hanya akan dapat berkomunikasi dengan komputer lain dalam kisaran yang sama. Contoh ketika alamat pribadi akan berguna dalam laboratorium kelas dimana Anda ingin mencegah akses luar jaringan Anda. Fitur sistem operasi ini disebut IP Private Automatic Addressing (APIPA). APIPA akan terus meminta alamat IP dari server DHCP untuk komputer Anda.


Sumber : Modul Offline CISCO  IT Essential

0 komentar:

Posting Komentar